An organic theme for Gutenberg

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod.


Template FSE

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod.


Pola

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod.


Variasi Gaya

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod.

Work with me, lorem ipsum dolor si amet

Oleh : ALFINA JULIYANTI

Dosen : Umi Khulsum, Ph. D

Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Islam Lampung

Informasi laporan keuangan perusahaan semakin dibutuhkan. Karena informasi pelaporan keuangan dapat dipertanggung jawabkan kepada stakeholder, informasi ini pasti akan berbeda dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Salah satu cara untuk bertanggung jawab atas bagaimana perusahaan mengelola keuangan adalah dengan menyampaikan laporan keuangan. Manajemen perusahaan bertanggung jawab atas laporan keuangan, sedangkan auditor bertanggung jawab atas kewajaran laporan keuangan. Auditor memiliki tugas dan tanggung jawab yang terbatas pada memberikan pendapat tentang audit yang dilakukannya. Opini yang diterbitkan oleh auditor tersebut digunakan untuk membuat keputusan oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk investor dan masyarakat luas. Hal ini berlaku untuk lembaga keuangan Islam dan korperasi. (Mustamin et al., 2023, p. 1)

Adanya audit syariah yaitu untuk mendorong pelaksanaan shariah compliance yang efektif, lembaga keuangan syariah, terutama perbankan syariah, harus memiliki model tata kelola yang kuat dan strategi yang sesuai. Tujuan dari pemenuhan kepatuhan syariah adalah untuk menjaga citra publik, terutama stakeholder. Tujuannya adalah untuk mewujudkan kegiatan ekonomi yang mengikuti prinsip-prinsip syariah, seperti investasi yang bebas, Audit syariah adalah salah satu dari berbagai proses yang digunakan untuk memenuhi persyaratan persetujuan shariah tersebut.

Audit syariah dilakukan untuk memastikan bahwa lembaga keuangan syariah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dalam produk dan bisnisnya dan juga agar auditor syariah dapat memberikan tanggapan yang jelas tentang apakah institusi keuangan berbasis syariah yang telah diaudit sesuai dengan syariah atau mungkin tidak. melakukan audit syariah dengan mempertimbangkan standar audit yang dibuat oleh AAOIFI. audit syariah diselesaikan oleh auditor berlisensi SAS (Sertifikasi Accounting Shariah).(Ardi & Rahayu, 2018,p.129).

Dengan pertumbuhan perbankan syariah,kebutuhan pengguna jasa akuntan publik akan terus meningkat. Ini terutama karena pentingnya informasi keuangan yang berkualitas tinggi untuk pengambilan keputusan.

Audit syariah adalah proses pemeriksaan menyeluruh atas kepatuhan seluruh operasi LKS terhadap prinsip syariah, termasuk laporan keuangan, produk, penggunaandengan standar akuntansi yang berlaku. Umum, dan tidak hanya terjadi kesalahan Material; kedua, auditor eksternal melakukan evaluasi kinerja auditor internal, dan ketiga, auditor eksternal yang memiliki sertifikasi SAS menjalankan inspeksi yang memastikan produk dan transaksi LKS telah mematuhi prinsip dan aturan syariah yang berkaitan dengan laporan Finansial.

 

Dalam praktiknya dewan pengawas syariah (DPS) bertanggung jawab atas audit syariah yang berada diluar aspek Kinerja yang terkait , tetapi peraturan ini belum memberikan arahan prosedur yang jelas untuk pekerjaan DPS, sehingga tidak terjadi standar pemeriksaan yang dilakukan oleh DPS, sehingga pemeriksaan yang dilakukan antara DPS yang berbeda dapat berbeda satu sama lain. Panduan Surat Edaran BI No. 8/19/DPBS, tanggal Pedoman Pengawasan Syariah dan Tata Cara Pelaporan Hasil 24 Agustus 2006 Kendali.(Riani & Mardian, 2019, p. 9)

 

Salah satu peran penting dalam lembaga keuangan syariah adalah audit syariah, yang bertujuan untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Islam. Fungsiutama auditsyariah adalah menjaga keterbukaan dan kualitas lembaga keuangan syariah, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap barang dan jasa yang mereka tawarkan. Audit syariah juga melakukan pemeriksaan terhadap kegiatan operasional, investasi, dan pematuhan terhadap prinsip- prinsip syariah.

Lembaga keuangan syariah dapat membangun reputasi yang kuat dan menarik minat pelanggan dengan menggunakan audit syariah sebagai alat untuk mendeteksi dan mencegah potensi risiko serta penyalahgunaan dana.

Tanggung Jawab Auditor Keuangan dan hal terpenting lainnya adalah mengetahui tanggung jawab yang dibebankan pada auditor; perencanaan, pengendalian, dan pencatatan tugasnya sebagai auditor adalah tanggung jawab yang paling penting. Selanjutnya adalah bertanggung jawab atas sistem akuntansi; seorang auditor harus memahami baik sistem transaksi dan pencatatan untuk laporan keuangan.

Tanggung jawab pada bukti audit yang berarti auditor harus mendapatkan bukti audit yang masuk akal dan relevan untuk membuat kesimpulan yang rasional. Selanjutnya, dalam hal pengendalian intern, auditor harus memastikan dan melakukan pengendalian intern dengan menggunakan tes konsistensi. Peninjauan ulang laporan keuangan adalah tugas terakhir auditor.

 

Kesimpulan nya adalah Audit sangat berperan penting dalam LKS juga bagi Masyarakat dengan adanya audit LKS lebih ada keterbukaan soal keuangan, pengelolahan data juga kesetabilan. Definisi audit syariah Audit syariah adalah proses pemeriksaan menyeluruh atas Kepatuhan seluruh operasi LKS terhadap prinsip syariah, termasuk laporan keuangan, produk, penggunaan teknologi informasi, proses operasi, dan pihak-pihak yang terlibat dalam bisnis LKS.kontrak, dokumentasi, kebijakan, dan prosedur, serta dokumen lainnya yang diperlukan ketaatan terhadap nilai-nilai syariah.

Lorem ipsum

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt.

Lorem ipsum

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt.